Dinasti268: Runtuhnya Kejayaan Kerajaan Terakhir di Mesir Kuno
Dinasti268: Kerajaan Terakhir di Mesir Kuno
Dinasti268, juga dikenal sebagai Dinasti Tiga Puluh Satu atau Dinasti Saite, merupakan kerajaan terakhir dari Mesir Kuno. Dinasati ini berdiri sekitar tahun 664 SM hingga 525 SM, dan menjadi simbol akhir dari peradaban Mesir Kuno yang memiliki kekuatan dan kemegahan selama ribuan tahun.
Asal-Usul Dinasti268
Dinasti268 diciptakan oleh Psamtik I, yang berhasil menggantikan pemerintahan asing yang saat itu dibawah kekuasaan Neo-Asyria. Ketika Neo-Asyria mengalami kekacuan, Psamtik mengambil kesempatan untuk memperkuat kekuasaannya dan menggabungkan kembali wilayah-wilayah Mesir yang terpisah. Hal ini menandai awal dari masa kembali kejayaan Mesir Kuno.
Kejayaan Dinasti268
Dinasti268 adalah masa kejayaan yang kembali datang untuk Mesir Kuno. Pada masa ini, ekonomi Mesir menjadi kuat dan stabil, seni dan arsitektur mengalami perkembangan yang signifikan, dan hubungan diplomatik dengan negara-negara tetangga semakin baik. Selain itu, pemerintahan juga lebih efisien dan terorganisir, dengan sistem administrasi dan hukum yang kuat.
Salah satu pencapaian yang paling penting dari Dinasti268 adalah pembangunan ibu kota baru, yaitu Sais. Ibu kota ini dibangun di daerah Delta Nil, dan menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya Mesir. Selain itu, Dinasti268 juga melakukan banyak proyek pembangunan lainnya, seperti pembangunan jalan raya, kanal-kanal, dan bangunan-bangunan religi.
Runtuhnya Dinasti268
Meskipun Dinasti268 mengalami kejayaan dan kemakmuran, namun akhirnya juga mengalami runtuhnya. Hal ini terjadi karena berbagai faktor, seperti gangguan ekonomi, konflik politik, dan serangan dari negara-negara tetangga. Salah satu serangan yang paling parah adalah serangan Persia, yang mengakibatkan jatuhnya ibu kota Sais dan akhirnya runtuhnya Dinasti268.
Pening
Dinasti268
©2025 Dinasti268. All rights reserved | 18+